Rabies masih menjadi ancaman serius di beberapa daerah endemis di Indonesia. Puskeswan memiliki peran strategis dalam penanganan dan pencegahan rabies melalui kegiatan vaksinasi, pemantauan populasi anjing liar, serta edukasi masyarakat.

Ketika ada kasus gigitan hewan yang dicurigai rabies, Puskeswan bergerak cepat untuk melakukan observasi, karantina hewan, dan jika perlu, pengambilan sampel untuk uji laboratorium. Petugas juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk menangani korban gigitan secara medis.

Upaya ini sangat penting untuk memutus rantai penularan rabies yang dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Dengan kerja sama lintas sektor dan partisipasi masyarakat, target Indonesia bebas rabies bisa tercapai.